Refleksi

Michelle Carmelita Kumambong

Peserta T-SoM#3 – Keuskupan Manado

“Belajar Menjadi Seorang Misionaris”

Pertemuan pertama T-SoM angkatan ke – 3 itu dimulai pada tanggal 17-19 Februari 2023 di Surabaya atau lebih tepatnya di Griya Samadhi Resi Aloysii. Karena ini merupakan pertemuan nasional yang pertama, tentu saja aku merasa takut dan gugup. Mungkin orang-orang akan bertanya “kok takut si?”, ” apasih yang ditakutin?”, aku takut tidak ada yang mau berteman denganku, aku juga takut tidak bisa berbaur dengan yang lain. Namun sebaliknya, saat tiba disana aku disambut dengan hangat, diajak berkenalan, bercerita, dan bermain bersama. Menurutku semua peserta T-SoM sangat ramah dan baik, mereka mau terus mencoba dan mengajakku untuk lebih terbuka juga membuatku nyaman dengan lingkunganku disana. Pada pertemuan ini hal yang cukup berkesan bagiku adalah bisa bertemu dan berteman dengan orang-orang dari keuskupan yang berbeda-beda.

Pada pertemuan ini aku belajar untuk bisa lebih terbuka pada semua orang juga belajar untuk lebih bersyukur atas semua yang aku miliki dan yang aku jalani selama ini. Dan mulai percaya diri menjalani semua kegiatan untuk melayani gereja, dengan yakin bahwa Tuhan selalu menyertai ku di manapun diriku berada.

Setelah pertemuan nasional 1, kami lanjut ke pertemuan nasional 2. Pertemuan nasional 2 ini dinamakan Muntilan Prayer, di Muntilan Prayer ini kita akan lebih fokus kepada hubungan kita dengan Tuhan. Di Muntilan Prayer kita diajak untuk lebih mendalami kitab suci, dan mengetahui peran penting kitab suci dalam kehidupan kita sehari-hari.
Setelah mengetahui tentang betapa pentingnya peran kitab suci pada kehidupan kita sehari-hari, kita juga diajak untuk mengetahui tentang jejak langkah misi para misionaris-misionaris di Jawa. Nah, saat di Muntilan kami diajak pergi ke Museum Misi Muntilan untuk belajar mengenai perjuangan para misionaris-misionaris di Jawa. Salah satunya adalah perjuangan Romo Van Lith untuk membawa masuk keKatolikkan di Muntilan. Aku sangat kagum pada para misionaris-misionaris tersebut, karena mereka mau terus berjuang dan merelakan hidup mereka demi menyebarluaskan agama Katolik.

Setelah pertemuan nasional 2 di Muntilan, kami akan lanjut ke Jambore Nasional Sekami 2023. Di Jamnas (Jambore Nasional) aku berada di bawil 27 Matilda, disini aku bertemu dengan banyak teman-teman baru lagi….

Di Jamnas bawilku diberi kesempatan untuk pergi berkunjung ke GKJ (Gereja Kristen Jawa), Gereja nya sangat bagus dan luas, orang-orang disana juga menerima dan menyambut kami dengan sangat baik.
Saat berada di Jamnas aku rasa aku bisa lebih mendalami setiap kegiatan dan bisa merasakan adanya kekeluargaan di dalamnya.

Sehabis Jambore Nasional Sekami, aku akan lanjut ke pertemuan nasional 3 yaitu Makassar Action. Pada Makassar Action ini kami belajar mengenai ASG (Ajaran Sosial Gereja) yang langsung dicontohkan melalui kegiatan live in dipabrik kasur. Dari kegiatan live in tersebut aku belajar untuk membantu sesama dan bisa lebih menghargai juga mencintai segala perbedaan yang ada.

Setelah dari Makassar Action, kegiatan kami ini akan dilanjutkan di Padang atau lebih tepatnya di Pulau Mentawai. Kegiatan ini berlangsung mulai dari 22-28 Desember 2033.Pertemuan terakhir ini diberi nama “Mentawai Pilgrimage”. Di Mentawai kami melakukan live in yang telah di tentukan di tempat masing masing. Pertemuan ini kami mendapatkan panggilan untuk bermisi. Bermisi dengan merasakan hidup yang sederhana. Banyak sekali tantangan yang harus diterima selama live in. Awalnya hati ku tidak merasa yakin dalam menjalani misi ini.Namun,Aku tetap percaya Tuhan pasti bisa menguatkan hatiku.Dan melalui teman teman yang selalu menemani ku,Aku bisa menjalani kegiatan live in dengan bahagia dan percaya diri. Pada pertemuan nasional terakhir ini aku belajar untuk berani dan siap menjadi seorang misionaris yang mau membantu semua orang dimana saja dan kapan saja.
Di pertemuan ini juga aku belajar untuk bisa lebih mensyukuri dan menghargai semua yang ada di kehidupanku ini.

Bagiku, T-SoM bukan hanya sekedar program untuk belajar mengenai misi tetapi juga sebuah rumah yang sangat nyaman. T-SoM adalah tempat dimana aku bisa menjadi diriku sendiri tanpa ragu, tempat dimana aku bisa lebih terbuka pada semua orang. Mereka semua adalah orang-orang yang mau menerimaku apa adanya, orang-orang yang siap membantuku disaat-saat sulit. Aku berharap waktuku bersama mereka bisa lebih lama lagi, tapi aku yakin Tuhan pasti punya rencana yang lebih besar untuk kita semua kedepannya.
Terima Kasih T-SoM 3

“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur”.
Filipi 4:6

Tinggalkan komentar