Sisilia Wesu
Peserta TSOM#3 – Keuskupan Tanjung Selor
T-SOM angkatan ke 3 dengan tema
” BERSAHABAT ,TERLIBAT, MENJADI BERKAT “
- Pertemuan pertama kami melakukan di Surabaya Friendship , dia sana kami di ajarkan tentang kerja sama dan bertanggung jawab. Pengalaman yg paling berkesan menurut saya yaitu pada waktu otbon di situ saya merasa senang karna baru pertama kali melakukan otbon bersama teman – teman dari keuskupan yg berbeda-beda pada kami sudah selesai dibagi kelompok kami langsung saja memulai otbon kami pertama kami mencari jalan untuk menumui teman teman yg lainnya ternyata kami salah jaln ternyata kami malah turun kebawah harusnya keatas, saat kami sudah sampai di dekat gunung itu kami langsung naik dan kami juga mendapatkan tantangan yg sudah di persiapkan , selesai otbon kami semua langsung mandi dan berkumpul di aula kami tidak sangka ternya kami yang menjadi juara 1 walaupun di situ kami naik turun naik turun.kami merasa sangat senang karna kami semua bisa kompak dan kerja sama.
- Pertemuan yang ke dua kami lakukan di muntilan prayer, di sana kami diajarkan tentang fungsi kitab suci dan mengapa kitab suci itu penting. Saya senang dalam pebelajaran tentang kitab suci karena bisa membuka hati kita untuk membacanya dari yang tidak mau menjadi mau dari situ saya paham bawah kitab suci itu penting bagi kehidupan kita.
Pengalaman yang paling berkesan menurut saya yaitu, dimana saya berusaha untuk membuka pikiran dan hati saya untuk bisa setiap hari membaca kitab suci dan juga bisa membagikan bina iman tentang kitab suci keparoki dan dimanapun saya berada.
- Pertemuan yang ke tiga kami lakukan di makasar action, di sana kami di ajarkan tentang ajaran sosial gereja. Tugas ASG itu menunjukan kewajiban kita untuk bertindak secara sosial dan adil sebagaimana tampak dalam injil dan menunjukan tuntutan atas nama keadilan, ketika struktur-struktur sosial ekonomi atau politik bertentangan dengan pesan injil yaitu; kasih,kebenaran , keadilan , kebebasan , dan perdamaian, saya sangat senang karna adanya ajaran sosial gereja ini kami bisa langsung di minta untuk pergi bekerja , pengalaman yang paling berkesan saya dan teman teman saya bisa ikut ambil bagian dalam ajaran sosial gereja di manapun kami di minta kerja di parbik kasur di situ kami membantu karyawan yang sedang mengunting – gunting kasur tipis di sana kami mencoba untuk mengunting kasur tipis itu dan juga kami mencoba untuk menjahit itu adalah momen yang sangat saya suka karna saya bisa saling bembantu dan saling mengasihi satu sama lain.
- Pertemuan ke empat yang kami lakukan di Mentawai pilgrimage ,Pada saat di padang saya merasa senang karena bisa mengikuti T-SOM yang ke 4 dan bisa bertemu dengan teman-teman lagi, saat kami datang kami langsung di suruh masuk untuk mengambil baju dan perlengkapan lain nya sesudah itu kami langsung masuk ke stasi kami masing-masing untuk membahas natal ceria dan animasinya saat kami berkumpul kamu memberi masukan untuk natal ceria nanti saya memberi masukan yaitu lomba bisik kalimat awalnya mereka bingung jadi saya menjelaskannya sampai mereka mengerti. Kami mulai melatih animasih dan ice-briking. Besok nya kami jaln menuju pelabuan kapal cepat untuk pergi ke siberut, perasaan saya senang karena bisa bertemu dengan adik-adik di seberut dan juga kk-kk pendampingnya mereka menyambut kami dengan meriah yg ditampilkan menari dan diberikan kalung yang fi kasih oleh dirdios-dirdios dari berbagai keuskupan, tidak lupa kamipun bersalman dengan bapa uskup dan romo yg ada di siberut mereka sangatlah ramah dan tidak sombong. Besoknya kami melanjutkan perjalanan kami menuju ke stasi-stasi yg sudah di tentukn , perasaan saya awalnya takut karena saya berfikir bahwa orang orang disans itu tidak baik dan sangat galak tapi perasaan saya berubah menjadi senang karena ternyata orang – orang di stasi butui itu sangat lh baik. Pengalaman sangat berkesan yaitu; saya bisa bertemu dengan adik adik yang saya tidak kenal dan bisa mengajar mereka animasih dan GL GERAK DAN LAG kami juga bersering pengalam kami yang kami jalani selama T-SOM ini saya bersyukur karena bisa ikut T-SOM angkatan ke 3 ini karena apa yang kita lakukan tidak akan bisa diulang kembali.
