“Hari baru, pengalaman baru!”
Hari ini, tepatnya pagi tadi setelah sarapan aku, kawan-kawan dan pendamping T-SoM angkatan 4 bersiap-siap untuk menjelajahi Kota Kembang, Kota Bandung. Kami pergi ke beberapa tempat yang sering dikunjungi para wisatawan seperti di Asia Africa, Braga, Museum Geologi hingga Gedung Sate. Setelah beberapa jam kami berjalan-jalan di Kota Kembang tersebut, kami pun kembali ke Pusat Pastoral Keuskupan Bandung ( Bumi Silih Asih ). Kami diperbolehkan untuk istirahat sebelum mengikuti sesi berikutnya.
Pada saat makan malam dan sesi mengenal diri sendiri, aku mendapatkan hal yang berkesan bagi diriku. Pada saat makan, kita dibagi dalam beberapa kelompok agar bisa berbaur dengan teman-teman dari Keuskupan lainnya. Pada saat sesi mengenali diri sendiri, kita dibentuk dalam beberapa kelompok. Ketika sesi sharing kami diharuskan untuk berani berbicara, akan tetapi kami justru diam dan menatap satu sama lain, sungguh canggung. Sampai salah seorang dari kami, seorang remaja laki-laki dari Semarang memecah keheningan tersebut, dia membagikan cerita tentang dirinya berdasarkan pertanyaan yang sudah diberikan. Melihat hal itu, aku pun mulai berani untuk membagikan cerita tentang diriku. Di tengah-tengah sesi sharing, aku merasakan ada hal yang berbeda, yakni ada rasa teduh, nyaman, damai dan tenang. Iya, diriku berhasil terbawa nyaman, mengapa? Karena semua saling terbuka, memahami dan menghargai satu sama lain.
Dari pengalaman yang sangat berkesan itu, Tuhan memberikan aku rahmat keberanian dan rahmat untuk saling menghargai. Aku bersyukur, karena dengan rahmat tersebut, aku semakin berani untuk berbaur, bersahabat, membangun relasi dengan siapa saja.
Aku berniat dan berjanji untuk tidak takut lagi untuk menjalin persahabatan yang baru karena aku yakin untuk hal yang baik Tuhan akan buka jalan padaku.
Doa :
Ya Allah, Bapa yang Maha Murah, aku sangat bersyukur karena atas rahmat-Mu, Engkau menghadirkan orang-orang yang baik dan ramah sehingga aku pun mampu berjanji untuk tidak takut untuk berkenalan lagi. Semoga rahmat-Mu itu dapat aku gunakan sebaik-baiknya demi masa depanku dan juga demi kemuliaan nama-Mu. Dengan perantaraan Tuhan Kami, Yesus Kristus, Amin.
Quote :
Selagi bermanfaat bagi diri sendiri dan sesama serta demi kemuliaan Tuhan. Lakukanlah ! Tuhan akan memberi jalan.