
Saat Bandung Friendship,banyak sekali kegiatan yang kami lakukan.Seperti jalan-jalan bersama,outbond,mencari makna dinamika kelompok,dan masih banyak lagi.Dan disaat itulah saya mulai tersadar bahwa kasih Tuhan tidak pernah ada habisnya.Karena selama Bandung Friendship Tuhan telah memberikan saya belaskasih-NYA melalui,teman-teman,kakak pendamping,para romo/suster dan orang-orang yang terlibat didalamnya.Dan saat Bandung Friendship juga saya diajarkan bahwa kita juga membutuhkan seseorang atau teman untuk melakukan suatu hal.Seperti saat outbond,mungkin kelompok saya tidak akan bisa sampai menyelesaikan 13 pos kalo tidak dilakukan secara bersama-sama.Dan saat sharing pengenalan diri,bisa jadi kami tidak akan mengenal satu sama lain dengan lebih baik jika tidak dilakukan bersama-sama.
Walaupun pada saat awal masih ada kecanggungan yang terjadi diantara kami semua,pada akhirnya kami berteman baik.Selain diajarkan tentang pertemanan,kami juga diajarkan untuk menjalin sifat persaudaran dan kekeluargaan kepada semua orang.Karena tanpa adanya sifat-sifat tersebut kami tidak akan menjadi sedekat yang sekarang.Seperti saat mencari makna persahabatan,kami harus mendengarkan semua pendapat dan mencari solusi dari pendapat-pendapat tersebut.Tanpa adanya sifat kekeluargaan dan persahabatan,pasti akan terjadi pertengkaran karena,adanya kesalahpahaman,merasa tidak diperhatikan oleh teman kelompok dan alasan lainnya.Tapi karena adanya sifat persaudaraan dan persahabatan yang terjalin diantara kami,hal-hal tersebut tidak terjadi.
Quote dari rangkuman diatas: menjadi sahabat dan saudara bagi siapapun yang membutuhkan,baik bagi teman maupun lawan.