Angelica Lady Berliyani, T-SoM#4

Angelica

Semua Bagian dari Rencana Tuhan

Pertemuan pertama T-SOM Nasional angkatan 4 dilaksanakan di Bandung, dengan tema Bandung Friendship dan dilaksanakan tanggal 7-9 April 2024. Sesuai dengan temanya “Bandung Friendship”, dalam pertemuan ini seluruh peserta dan pendamping berdinamika dan berproses bersama agar dapat saling mengenal dan menjadi sahabat. Terutama sepanjang tahun 2024 ini, kami semua yang berasal dari keuskupan, daerah, bahkan pulau yang berbeda akan melangkah bersama-sama dan belajar untuk bermisi bersama.

Dari seluruh rangkaian kegiatan Bandung Friendship, menurut saya pengalaman yang paling paling berkesan adalah saat hari kedua, ditanggal 8 April terutama saat outbond. Saat hari kedua, kami semua berdinamika bersama dengan adanya berbagai kegiatan, sehingga dapat saling mengenal satu sama lain. Dimulai dari pagi hari setelah sarapan, kami semua berjalan bersama kelompok menuju taman lalu lintas. Saat di perjalanan, kelompok saya dan 2 kelompok lainnya bernyanyi bersama dengan penuh semangat, sehingga perjalanan kami menjadi seru dan tidak terasa lelah. Setelah sampai di taman lalu lintas, kami semua mengikuti kegiatan outbond bersama kelompok. Terdapat 25 pos game, yang menjadi tempat misi kami saat outbond dengan game yang berbeda. Saya sedikit sedih karena kelompok saya hanya bisa menyelesaikan 9 pos, tetapi saya juga bersyukur karena adanya game saat outbond, membuat saya dan teman-teman baru yang belum saya kenal menjadi satu kelompok dan kami menjadi lebih dekat dan kompak.

Di malam hari, saya dan kelompok pun berlatih bersama untuk penampilan pada malam keakraban. Kebetulan kelompok saya kebagian menampilkan pantun yang isinya mengenai refleksi selama outbond. Kami pun berhasil menampilkan pantun tersebut, walaupun waktu latihannya sebentar. Saya merasa sangat senang karena sudah mulai akrab dengan teman-teman yang berbeda keuskupan dengan saya. Saya merasa bahwa teman-teman yang saya temui baik-baik, mereka peduli dan juga ramah. Ada yang membuat saya tersentuh, yaitu saat ada teman kami yang maju kedepan dan merasa gugup, kami semua memberi tepuk tangan dan juga ucapan “Semangat”.

Hal kecil tersebut membuat saya tersentuh dan terharu. Saya juga ingin menjadi seperti itu, menjadi teman yang baik, peka, peduli, dan juga tidak mau menyakiti hati teman. Saya menyadari selama ini saya menganggap berteman itu hal yang biasa, jadi saya terkadang malas untuk mendengarkan cerita teman saya, saya kurang peduli, dan juga sering tidak sengaja menyakiti hati teman.
Menurut saya, setiap pertemuan manusia terjadi bukan tanpa suatu alasan. Tuhan sudah merencanakan itu semua dan pasti ada maksud tertentu. Begitu juga saya dipertemukan dalam T-SOM angkatan 4 ini dengan banyak teman-teman dari keuskupan lain. Saya merasa Tuhan Yesus memberikan saya kesempatan dan ingin saya belajar menjadi teman yang baik. Lewat teman-teman yang berbeda suku, daerah, dan juga umur. Saya dilatih menjadi seorang teman yang mau berjalan bersama-sama dnegan siapapun. Menjadi seorang teman itu menyenangkan ya, nggak ada nilainya tetapi membuat bahagia diri sendiri dan orang lain. Hadir dan ada untuk oranglain ternyata se-bahagia itu. Emang boleh sebahagia ini? Boleh..boleh…

Karena kami semua akan berproses bersama, belajar untuk menjadi misionaris sejati. Kita sudah dipilih menjadi perwakilan keuskupan, dan juga telah dipilih dan diutus oleh Allah sendiri. Allah tidak mungkin salah memilih orang untuk melakukan suatu hal. Rencana-Nya pasti yang terbaik untuk kita, walaupun kita belum menyadarinya.

Doa: Allah Bapa kami yang maha baik, terimakasih banyak atas penyertaan-Mu yang telah Kau berikan kepada kami selama Bandung Friendship. Semoga semua peserta T-SOM angkatan 4 dapat lebih dekat dan menjadi sahabat, serta aku boleh merubah diriku agar bisa menjadi teman yang baik untuk mereka. Semoga kami juga dapat mengerti segala rencana yang telah Kau siapkan, sehingga kami siap bermisi bersama-sama, demi kemuliaan nama-Mu. Doa ini kami sampaikan dengan perantaraan Kristus Tuhan Kami. Amin.

Amsal 17:17
“Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.”

“Ketika Tuhan menghubungkanmu dengan seseorang, itu bukan kebetulan, itu adalah bagian dari rencana-Nya yang indah untukmu.”