Evanjelio Given Gabriel, T-SoM#4

Pertama kali saya mengikuti T-Som saya merasa sangat senang dan bangga karena saya tidak pernah melakukan misi remaja ini di tempat yang jauh. Lama waktu perjalanan ini sekitar 7/8 jam dari Makassar sampai ke Bandung. Kegiatan misi remaja ini diadakan di Bandung di gedung Bumi Silih Asih ( Pusat Pastoral Keuskupan Bandung). Saya merasa kagum dengan kegiatan T-SOM ini karena ada 13 keuskupan yang mengikuti T-Som ini, karena T-Som inilah saya dapat mengenal banyak teman dari Keuskupan lain. Kami sampai ke tempat tersebut pada tanggal 6 April, sekitar jam 10 Waktu Indonesia Barat. Teman pertama yang saya kenal dari Keuskupan lain bernama Heskiel dari Keuskupan Amboina. Pada malam hari, kami memulai pertemanan kami dengan bercerita dan bermain game bersama. Disitu saya sudah mulai mengetahui dengan cara berkenalan dapat memiliki banyak sahabat. Teman saya ke-2 bernama Yosef dari Keuskupan Sibolga. Kami bertiga sekamar. Kami memulai pertemanan kami bertiga dengan cara bermain Kartu UNO dan bermain game bersama. Saya juga tak lupa untuk mengajak teman saya dari keuskupan Makassar, Andra.

Keesokan paginya, pada hari Minggu tgl 07 April. Acara T-Som kami di awali dengan Mamiri (Makan Minum Ringan). Setelah itu, lanjut Perayaan Ekaristi Pembukaan T-Som. Acara ini sangat spesial karena yang memimpin acara ini adalah uskup Bandung yaitu Uskup Vikjen. Setelah Misa, kami memulai materi T-SoM ini dengan Animasi Persahabatan yaitu sesi perkenalan peserta T-Som per keuskupan dengan gaya khas masing-masing. Setelah Animasi Persahabatan, kami makan malam setelah makan malam, kami masuk ke sesi Pengenalan Diri yang dimana sesi ini mau menyadarkan remaja sebagai Citra Allah bersama yang lain. Setelah itu, kami penjelasan tentang refleksi. Setelah sesi itu kita melakukan Ibadat Taize yaitu salah satu tradisi doa Katolik. Setelah itu kami tidur.

Besoknya pada tanggal 08 April, Saya bersama Keuskupan saya memimpin misa Ekaristi pada pagi hari. Setelah itu kami menuju ke tempat outbond. Di situ kami dibagi kelompok, kami sekelompok bekerja sama membuat yel yel dan setelah membuat yel yel kami diarahkan ke tempat outbond. Disitu kami bekerja sama sehingga kami bisa menyelesaikan 10 pos.

Keesokan harinya tanggal 09 April, kami Ibadat pagi yang dipimpin oleh Keuskupan Sibolga. Setelah itu kami sarapan dan packing. Setelah packing kami mengikuti sesi yaitu Public Speaking di sesi ini kami diajarkan untuk memberanikan diri untuk berbicara di depan banyak orang. Setelah sesi acara tersebut, kami Mamiri (Makan Minum Ringan) setelah Mamiri, kami masuk sesi berikutnya yaitu peneguhan tentang T-Som setelah sesi tersebut kami melakukan persiapan Ekaristi, setelah Misa kami berpisah satu sama lain atau sayonara.dibalik kegembiraan ada kesedihan.

Doa:
Ya Tuhan, Terima kasih atas penyertaan-Mu sepanjang T-Som in. Semoga pelajaran yang kami dapat, kami lakukan di kehidupan sehari-hari dan berkati juga teman-teman T-SoM. semoga saya dapat bertemu kembali di pertemuan selanjutnya pada bulan Juni. Amin

Quote:
Jangan lelah bekerja di ladangnya Tuhan.