Tak Kenal Maka Tak Sayang
Adagium yang mengatakan, “Tak kenal maka tak sayang”. Kalimat bijak ini selalu terngiang di dalam pikiran saya ketika mengikuti Pertemuan T-SOM Nasional angkatan 4 dengan tagline Bandung Friendship. Dalam pertemuan ini awalanya saya tidak terlalu mengenal remaja dan pendamping karena baru pertama kali bertemu. Dulu saya merasa saya pendiam dan pemalu, saya malu untuk berinteraksi dengan orang lain yang belum saya kenali karena saya takut dibilang sok asik, sok kenal, dan kata negatif lainnya. Tapi di Bandung Friendship ini saya berusaha melawan pikiran negatif saya. Saya berusaha untuk berinteraksi dengan Remaja, Pendamping, dan Dirdios. Ternyata mereka sangat baik dan ramah. Kami saling mengenalkan diri dan berbicara mengenai T-SOM ini.
Benar kata pepatah yang mengatakan tak kenal maka tak sayang, setelah kenal saya menjadi sayang kepada mereka. Saya merasa adanya rasa kekeluargaan yang erat sekali, terutama dengan para pendamping. Kami saling menyemangati satu sama lain. Di Bandung ini banyak materi baru yang saya dapatkan, saya belajar membuat refleksi dalam bentuk video dan public speaking. Panitia dari Bandung friendship sangat baik, ramah, fasilitas yang diberikan juga sangat bagus. Saya diminta untuk menjaga pos games, peserta sangat antusias memainkan permainannya. Setelah games selesai, saya dan kak Wiwi diminta untuk memberikan materi mengenai pemaknaan dari games yang dimainkan saat outbound.
Saya tidak menyangka bahwa Tuhan memberikan saya kesempatan kedua untuk mengikuti T-SOM angkatan 4 dan memberikan pemaknaan outbound yang luar biasa ini. Awalnya saya merasa sangat tidak percaya diri dan bertanya-tanya di dalam pikiran saya , mengapa harus saya?. Tapi saya diingatkan akan ayat Kitab Suci yang mengatakan “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu”. Pastinya Tuhan punya rencana yang luar biasa untuk hidup saya. Ketika Tuhan memilih, pastinya Tuhan yakin bahwa saya bisa melalukannya. Puji Tuhan, saya bisa melakukannya dengan cukup baik. Saya sangat bersukacita mengikuti Bandung Friendship ini.
-Rahmat yang Tuhan berikan kepada saya adalah melawan rasa takut saya untuk berkomunikasi dengan orang lain, berani untuk memberikan pemaknaan games dengan cukup baik.
-Niat saya adalah saya akan terus melawan rasa takut saya dan semangat mengikuti T-SOM angkatan 4 ini dengan baik.
-Doa: Yesus Kristus, Engkau pernah berkata “Bukan Kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih Kamu”. Saya percaya bahwa rancangan-Mu indah untuk hidupku. Saya bersyukur karena bisa melawan rasa takut saya dan terus bersemangat menjadi pendamping yang baik. Semoga semangat ini tidak akan pudar. Demikianlah doa yang dapat saya sampaikan, sebab Engkau yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa, Amin.
-Quotes: “Bukan Kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih Kamu”.
