Hallo Sahabat T-SOM!
Ke toko mainan membeli pedang,
Tak lupa mampir membeli kacang.
Kami sambut dengan senyum riang,
salam Misioner dari Keuskupan Pangkalpinang.
Kota Pangkalpinang adalah Kota beribu senyuman, umat Pangkalpinang terkenal dengan keramahannya, maka ketika datang ke kota Pangkalpinang akan disambut dengan senyuman. Setelah kurang lebih 4 bulan tidak berjumpa, di bulan ini kami berjumpa lagi di Pertemuan Nasional kedua dengan tema “Pangkalpinang Action & Prayer”. Di pertemuan ini kami telah melakukan Live in dan Retret. Sahabat T-SOM pasti sudah pernah mendengar istilah “Ora Et Labora” yang artinya berdoa dan bekerja. Melalui kegiatan ini, kami membangun persaudaraan dan pesahabatan baru dengan mereka yang Tuhan utus untuk menjadi teman seperjalanan kami, tidak lupa juga, kami belajar untuk terus membangun komunikasi dengan Tuhan. Dia lah yang memanggil kami dan kita semua untuk menjalani hidup dengan sukacita dalam kebersamaan sebagai satu keluarga yang saling kompak dan menebarkan hal-hal yang baik.

Sahabat T-SOM,
Dikatakan pada Yeremia 17:7 “Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan”.
Maka, jangan lupa andalkan Tuhan dalam setiap proses hidupmu.
Pangkalpinang Action & Prayer: PACAK BAI !
Pacak = Bisa
Bai = Semua
Kita semua melakukan banyak hal yang baik pada pertemuan nasional kedua ini.
Bisa cerdas, tangguh, gembira, misioner dalam keadaan apapun..
Nah, sekarang perjalanan kita berada di Keuskupan Pangkalpinang. Kota Pangkalpinang terkenal dengan keramahan, keindahan pantainya, timah, dan kulinernya. Kami bertemu di Pangkalpinang untuk Pertemuan Nasional yang kedua. Pertemuan T-SoM adalah hal yang paling dinantikan oleh sahabat T-SOM, karena mendapat ilmu baru, pengalaman baru, dan bisa bertemu dengan teman seperjalanan. Setelah mendapatkan pendampingan dari Bandung Friendship yang membuat kita semakin menjalin persahabatan dengan teman-teman dari berbagai keuskupan. Kita bertemu lagi di pertemuan kedua dengan Tema “Pangkalpinang Action & Prayer, pada pertemuan ini kami membangun hubungan bukan hanya kepada teman saja tetapi juga kepada Tuhan. Memprakekkan Ajaran Sosial Gereja (ASG) pada saat live in dan kita juga membangun komunikasi dengan Tuhan lewat retret. Pada saat live in kami telah bertemu dengan orang yang memiliki karakter yang berbeda-beda, tapi dibalik semuanya itu selalu ada sisi baik yang dapat kami ambil hikmahnya. Ketika retret, kami semua diajak untuk hening atau tidak berisik, kami diajak untuk mendengarkan pesan Tuhan lewat retret ini.
Apa saja kegiatan kami pada Pangkalpinang Action & Prayer?
Pada hari pertama, kami merayakan Perjamuan Ekaristi bersama yang akan dipimpin oleh Bapa Uskup, makan bersama dengan para imam dan tamu undangan, serta wawan hati dengan Mgr. Adrianus Sunarko, OFM, Uskup Keuskupan Pangkalpinang.
Hari Kedua, kami mempelajari mengenai Ajaran Sosial Gereja (ASG), 7 masalah sosial gereja, dan mempelajari bagaimana sikap yang harus dilakukan ketika kami live in nantinya.
Hari Ketiga kami melakukan kegiatan action kami, yaitu live in, disini kami belajar untuk melihat, merasakan dunia kerja. Setelah live in, sahabat T-SoM akan merefleksikan kegiatan live in ini dan membuatnya menjadi video, hasil video akan disharingkan dan ditampilkan bersama.
Di hari keempat kami melakukan retret dan mempelajari tentang 10 perintah Allah, 5 perintah gereja, devosi, yang akan menambah ilmu kami.
Dan akhirnya, pada hari kelima kami mendapatkan peneguhan dari Romo Markus Nurwidi Pranoto, selaku Direktur Nasional Karya Kepausan Indonesia, untuk semakin memahami apa itu T-SoM.
Pangkalpinang Action & Prayer: PACAK BAI!
Semangat, Tuhan memberkati kita semua.
Salam Misioner!
Dan inilah tayangan kegiatan kami selama 5 hari tersebut…
Artikel terkait:
Berikut ini tayangan-tayangan live streaming nya: