Vyolla Nada Pascalia, T-SoM#4

Vyolla

“SUKA CITA DALAM BERMISI”

Kegiatan T-SOM ini adalah perjalanan pertama saya jauh dari orang tua, sekaligus pengalaman pertama saya mengikuti kegiatan gereja di tingkat nasional. Awalnya saya merasa takut, karena selain jauh dari orang tua, saya juga takut kalau disuruh ini dan itu. Tapi ternyata tidak seperti yang saya kira. Perjalanan membawa saya dari Bangka Belitung menuju Kota Bandung. Tiba di Bandung, saya, teman – teman, Romo, dan pendamping disambut baik oleh para pendamping, panitia dan teman teman TSOM lain yang ada di Bandung. Mereka juga membantu saya untuk mengangkat koper. Sebelum saya masuk ke kamar, saya registrasi terlebih dahulu. Setelah itu saya mengambil nametag dan masuk ke kamar. Saya satu kamar dengan teman saya dari Keuskupan Sanggau dan Keuskupan Padang. Kami berkenalan, lalu mengerjakan refleksi bersama-sama, kami juga saling sharing pengalaman kami masing-masing, mereka sangat baik dan ramah.

Saya merefleksikan bahwa banyak belajar, membangun relasi yang lebih luas, sikap terbuka dan keramatamahan itu mempengaruhi konsep dan cara pandang saya. Saya yang sebelumnya pemalu, curiga bertemu orang baru, dan tidak mudah bergaul, tetapi acara T-SOM ini telah mengikis itu semua. Saya menyadari bahwa berteman dengan banyak orang dan memiliki pikiran positif dengan semua yang ada itu, menumbukan mental dan sikap saya menjadi remaja yang baik, matang dan dewasa.

Kegiatan T-SOM di Bandung ini membuat saya merasa terkagum, karena saya mendapat tempat yang sangat bagus. Sebelumnya saya dan teman teman sudah diingatkan oleh kakak pendamping untuk siap jika ditempatkan dimana saja, dan siap menerimanya segala keadaannya. Hari kedua, saya mengikuti Ekaristi pagi, dilanjutkan dengan outbond. Disana saya masuk ke kelompok 7, kelompok saya sangat kompak, saya senang bertemu dengan mereka. Hari terakhir itu adalah hari yang sangat menyedihkan bagi saya, karena akan berpisah dan pulang ke Keuskupan masing-masing. Sesudah mengikuti ibadat pagi kami melanjutkan kegiatan kami yaitu mendengarkan tentang T-SOM yang dijelaskan oleh Romo Dirnas. Saya packing, dan mendengarkan materi mengenai Public Speaking, dilanjutkan dengan Ekaristi penutup, dan foto bersama teman-teman yang lain.

Saya sangat terharu karena akan berpisah dengan teman-teman dari Keuskupan lain. Walaupun saya dan teman-teman lainnya baru bertemu untuk pertama kalinya, tapi saya merasa sukacita sekali. Saya bersyukur karena bisa mendapatkan kesempatan mengikuti kegiatan T-SOM ini. Saya juga bisa jalan-jalan untuk melihat tempat yang belum pernah saya kunjungi sebelumnya. Tapi fokus saya tidak kepada jalan-jalannya, fokus saya adalah semangat dalam mengikuti T-SOM ini. Semangat untuk menjadi remaja yang cerdas, gembira, tangguh, misioner. Saya menanggap jalan-jalan ini sebagai bonus dalam perjalanan misi ini. Saya mau terus belajar supaya lebih baik lagi.

-Rahmat yang Tuhan berikan kepada saya: Saya mampu mengikuti semua kegiatan dengan baik dan saya bisa menjadi teman yang baik.

-Niat/janji saya: Saya berjanji akan selalu setia dan patuh mengikuti semua aturan di T-SOM ini dan belajar untuk bertanggung jawab atas tugas yang diberikan.

-Doa: Tuhan Yesus, terima kasih atas berkat dan rahmat yang Engkau berikan kepada saya. Saya yang awalanya merasa ragu dan takut untuk mengikuti T-SOM ini karena baru pertama kalinya, tapi Engkau bantu dan pimpin langkah saya. Semoga saya bisa semakin semangat untuk mengikuti kegiatan T-SOM ini dengan penuh sukacita. Demikianlah doa yang saya sampaikan, dengan pengantaraan Tuhan Yesus yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa, Amin.

Qoutes : Jangan lupa bersyukur dalam semua hal yang kamu lewati, Tuhan memberkati.